Penggemar Flat Shoes dan Barang Vintage
A
A
A
MODELyang kini mantap terjun ke dunia akting, Kelly Tandiono, sangat menyukai kenyamanan saat berbusana dan tampil di depan umum.
Berbicara mengenai kenyamanan, terutama dalam memilih alas kaki, Kelly mengaku gemar mengenakan sepatu jenis flat shoes buatan China, mereknya Touche.
“Aku suka barang ini karena membuat karakteristik seseorang menjadi berbeda dibandingkan yang lain. Aku memang suka pakai sepatu jenis flat shoes. Jadi, bisa ganti-ganti pakai sepatu yang modelnya stylish . Aku enggak suka pakai high heels . Semua sepatuku rata-rata flat . Jadi, aku bilang itu sepatu stylish ,” ujar Kelly kepada KORAN SINDO di sela-sela syukuran film Rumah Belanda di kawasan Cipete, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ketika ditanya alasan lebih menyukai flat shoes ketimbang sepatu jenis high heels , model cantik kelahiran 28 Oktober 1986 ini mengungkapkan pertimbangannya. Salah satunya faktor kenyamanan. Sepatu high heels , bagi Kelly, merupakan benda yang sudah lazim dikenakannya sehari-hari di panggung fashion show ataupun acara lain yang berhubungan dengan dunia mode dan hiburan.
“Dalam tiap kesempatan sudah pakai high heels , terutama saat bekerja di dunia hiburan dan itu pegal banget. Makanya, aku kurang suka pakai high heels . Jadi, saat santai aku selalu pakai flat shoes untuk mengimbangi,” kata Kelly. Mengenai budget , Kelly tak pernah memikirkannya. “Soal budget , bergantung mood . Kalau memang aku suka, ya beli. Kalau enggak, ya sudah. Namun, aku bukan tergolong kalangan shopaholic dan untuk koleksi flat shoes , sudah ada sekitar ratusan pasang. Memang ada perawatan khusus menggunakan silica gel untuk koleksi sepatu yang aku punya, termasuk dengan memasukkannya ke dalam kotak atau rak sepatu,” ujar Kelly.
Dia mengatakan, rata-rata suka menggelontorkan dana sekitar Rp1 juta-Rp5 juta untuk membeli flat shoes . Berbicara destinasi belanja favorit Kelly yang tersebar di segala penjuru dunia, dia mengaku, tiap kali ada kesempatan pelesir ke mancanegara, tempat yang selalu disinggahi adalah vintage shop . Pasalnya, Kelly termasuk yang suka mengeksplorasi barang-barang lawas dan bernilai seni tinggi.
Apalagi barang kuno terbilang sulit mendapatkannya. Sementara barang-barang masa kini, semisal tas dan sepatu, nyaris tidak pernah dicarinya. “So far negara-negara di kawasan Eropa bisa memenuhi hasratku berbelanja. Sebab, koleksi barang-barang lawasnya memang komplet. Berbagai macam barang ada, dilihat dari jenis ataupun usianya. Barang-barang unik yang enggak bisa didapatkan di tempat lain waktu itu ada di Prancis, Italia, dan Inggris,” sebut model yang memulai debut film layar lebarnya dengan bermain dalam Loe Gue End (2012). B
arang-barang vintage yang diincar Kelly itu ada yang berasal dari merek papan atas, ada juga yang bukan. Untuk baju, dia lebih melihat modelnya. Bukan merek ataupun harganya. “Aku enggak terlalu mikirin merek, harga, atau apa. Pokoknya kalau memang itu keren dan bagus, ya beli,” tutup Kelly.
thomasmanggalla
Berbicara mengenai kenyamanan, terutama dalam memilih alas kaki, Kelly mengaku gemar mengenakan sepatu jenis flat shoes buatan China, mereknya Touche.
“Aku suka barang ini karena membuat karakteristik seseorang menjadi berbeda dibandingkan yang lain. Aku memang suka pakai sepatu jenis flat shoes. Jadi, bisa ganti-ganti pakai sepatu yang modelnya stylish . Aku enggak suka pakai high heels . Semua sepatuku rata-rata flat . Jadi, aku bilang itu sepatu stylish ,” ujar Kelly kepada KORAN SINDO di sela-sela syukuran film Rumah Belanda di kawasan Cipete, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ketika ditanya alasan lebih menyukai flat shoes ketimbang sepatu jenis high heels , model cantik kelahiran 28 Oktober 1986 ini mengungkapkan pertimbangannya. Salah satunya faktor kenyamanan. Sepatu high heels , bagi Kelly, merupakan benda yang sudah lazim dikenakannya sehari-hari di panggung fashion show ataupun acara lain yang berhubungan dengan dunia mode dan hiburan.
“Dalam tiap kesempatan sudah pakai high heels , terutama saat bekerja di dunia hiburan dan itu pegal banget. Makanya, aku kurang suka pakai high heels . Jadi, saat santai aku selalu pakai flat shoes untuk mengimbangi,” kata Kelly. Mengenai budget , Kelly tak pernah memikirkannya. “Soal budget , bergantung mood . Kalau memang aku suka, ya beli. Kalau enggak, ya sudah. Namun, aku bukan tergolong kalangan shopaholic dan untuk koleksi flat shoes , sudah ada sekitar ratusan pasang. Memang ada perawatan khusus menggunakan silica gel untuk koleksi sepatu yang aku punya, termasuk dengan memasukkannya ke dalam kotak atau rak sepatu,” ujar Kelly.
Dia mengatakan, rata-rata suka menggelontorkan dana sekitar Rp1 juta-Rp5 juta untuk membeli flat shoes . Berbicara destinasi belanja favorit Kelly yang tersebar di segala penjuru dunia, dia mengaku, tiap kali ada kesempatan pelesir ke mancanegara, tempat yang selalu disinggahi adalah vintage shop . Pasalnya, Kelly termasuk yang suka mengeksplorasi barang-barang lawas dan bernilai seni tinggi.
Apalagi barang kuno terbilang sulit mendapatkannya. Sementara barang-barang masa kini, semisal tas dan sepatu, nyaris tidak pernah dicarinya. “So far negara-negara di kawasan Eropa bisa memenuhi hasratku berbelanja. Sebab, koleksi barang-barang lawasnya memang komplet. Berbagai macam barang ada, dilihat dari jenis ataupun usianya. Barang-barang unik yang enggak bisa didapatkan di tempat lain waktu itu ada di Prancis, Italia, dan Inggris,” sebut model yang memulai debut film layar lebarnya dengan bermain dalam Loe Gue End (2012). B
arang-barang vintage yang diincar Kelly itu ada yang berasal dari merek papan atas, ada juga yang bukan. Untuk baju, dia lebih melihat modelnya. Bukan merek ataupun harganya. “Aku enggak terlalu mikirin merek, harga, atau apa. Pokoknya kalau memang itu keren dan bagus, ya beli,” tutup Kelly.
thomasmanggalla
(ars)